Terima kasih! Terima kasih! Terima Kasih! Maaf yang kau pinta..nyata sedikit pun tidak menggoyahkan perhatian ku..ternyata kau hanya pandai bermain kata..berkata bila suka...maaf bila sesal menjelma..terang-terang kau melabel sahabatmu hipokrit??? nyata kau tidak mengenaliku.. manis hanya di bibir...namun perlakuan mu tidak semanis katamu..kau berlagak ego..ingin menampakkan kau lah yang betul..kau lah di jalan yang benar..namun di mataku kau sahabat yang pengecut..alhamdulillah..aku masih punya sahabat yang memahami ku..dan teman jiwaku..yang senantiasa di belakangku..terima kasih sayang..kerna percaya padaku walaupun cinta kita terpisah dek jarak..kesalku menggunung punya sahabat seperti mu...mengenalimu satu kesilapan bagi ku..benarlah kata orang..sahabat yang hanya tahu memujimu..maka itulah musuh dalam selimut mu..begitulah hal nya dengan diri mu..tidak ubah seperti yang digambarkan..sahabat yang baik tidak hanya memuji tetapi turut menegur kan salah dan silap rakan-rakannya..hari ini..tanggal 16 Disember 2011 bersamaan 20 Muharram 1433H...kita bermain satu permainan..x ubah seperti di zaman kanak-kanak..mata yang memandang kehairanan melihat apa yang berlaku pada kita..sedarlah sahabat..jika maaf yang kau pinta..namun hati tidak seikhlas tindakan yang dipamer..lebih baik jangan kau lafazkan kata maaf itu..kerna kau hanya tahu mengungkit..mengimbas silap dan salah orang lain... Terima kasih kerna membuka mataku melihat sipa dirimu yang sebenarnya..
Tiada ulasan:
Catat Ulasan